Janganlah main-main dengan hujan pada musim yg tidak menentu ini. Bukanlah saja flu yang mengintai, sambaran petir juga bisa jadi ancaman yang tidak terduga.
Sembilan petani di Desa Tolutu Jaya, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, jadi korban sambaran petir, Sabtu, 17 Maret 2018) sekira jam 15. 30 Wita. Empat petani tewas mengenaskan, sedang enam orang terluka bakar.
Ke-9 orang ini, adalah petani yang tengah memanen padi di areal persawahan di Desa Langkadue, Kecamatan Rarowatu Kabupaten Bombana. Keenamnya tidak mengira, hujan rintik-rintik dibarengi mendung mendadak beralih jadi bencana.
Tiga orang yang tewas, yaitu Askap (48), Tare (42), serta Hasni (40. Ketiganya tewas dengan luka bakar di sekujur badan. Tare, alami luka bakar pada dada samping kiri. Luka yang disangka percikan kilatan petir itu melubangi dada kirinya.
Sesaat, Hasni alami luka bakar sampai sekujur badannya menghitam. Luka yang sama dihadapi Askap, pria yang ada di dekat Hasni ketika peristiwa. Kapolsek Tinanggea, AKP Gusti K. Sulastra, menyebutkan pihaknya segera mengevakuasi ke-9 korban.
Dengan dibantu warga, ke-9 warga korban itu pernah dibawa ke klinik penyembuhan paling dekat. Tetapi, sebagian korban tidak tertolong. " Kita telah bantu evakuasi namun sebagian tidak tertolong, " tutur Sulastra, Sabtu, 17 Maret 2018.
Tidak ada komentar