Vihara Dhamadipa Arama di Kota Batu, Jawa Timu, menghapus pawai budaya dalam perayaan Waisak 2018 ini. Jadi ubah pawai itu, beberapa ratus takjil diberikan ke pengendara yang melintas dimuka vihara.
Pawai budaya itu sesungguhnya teratur diadakan setiap perayaan Waisak. Karna kesempatan ini bertepatan dengan ramadan, jadi ditukar membagikan 700 takjil. Samanera atau calon biksu turun segera membagikannya dimuka vihara di Jalan Raya Mojorejo Kota Batu.
" Ini pertamakali saya turut membagikan takjil. Sesuai sama ajaran Buddha, ini mengenai sharing kasih, " kata seseorang calon biksu, Eko Setya Dharma di Kota Batu, Selasa (29/5/2018). Takjil tersebut sumbangan umat Buddha di internal vihara itu. Warga ketertarikan terima takjil yang diberikan beberapa calon biksu itu. Tidak perlu saat lama, beberapa ratus kantong plastik diisi kue serta minuman itu habis diberikan.
Ketua Panitia Waisak 2018 Vihara Dhamadipa Arama, Kadek Yudi Murdana menyebutkan, untuk - untuk takjil itu telah direncanakan mulai sejak lebih dari sebulan yang kemarin.
" Semua pengurus vihara sepakat, ini semuanya untuk mempererat bersilahturahmi antarumat beragama, " kata Yudi Murdana.
Terkecuali untuk - untuk takjil, rangkaian aktivitas sosial ikut di gelar. Pagi harinya, lebih dahulu aktivitas bakti sosial serta terapi kesehatan gratis. Dan menyerahkan pertolongan berbentuk bahan pokok ke satu panti bimbingan.
" Ini semuanya untuk mempererat bersilahturahmi antarumat beragama, terlebih ini bareng ramadan, " tutur Yudi Murdana.
Tidak ada komentar