PT Layanan Raharja Persero meyakinkan semua korban wafat dunia pada momen kecelakaan maut satu truk di jalur Nasional Purwokerto-Bumiayu juga akan memperoleh santunan.
" Hingga sekarang ini kita masih tetap lakukan pendataan berapakah keseluruhan jumlah korban. Untuk sesaat 12 wafat dunia serta 9 orang luka-luka, " ucap Kepala Layanan Raharja Cabang Tegal Aditya Angga Dewa, Minggu 20 Mei 2018.
Pada beberapa korban kecelakaan maut terutama wafat dunia, Layanan Raharja selekasnya memberi santunan pada pakar waris korban semasing Rp 50 juta.
" Untuk korban wafat dunia, secepat-cepatnya sesudah sistem pendataan usai kita segera serahkan santunan. Untuk korban luka-luka juga kita cover sesuai sama ketentuan yang ada, " kata dia.
Kecelakaan maut ini berlangsung sore mendekati saat berbuka puasa, sekitaran jam 16. 10 WIB. Waktu itu keadaan jalanan di lokasi peristiwa cukup ramai.
Karena peristiwa ini, 10 orang wafat dunia di lokasi peristiwa. Sedang dua korban lainnya wafat dunia waktu dalam perawatan medis di RSUD Bumiayu. Mengenai korban luka-luka 9 orang.
Info yang di terima Liputan6. com, truk tronton berwarna merah yang disangka alami rem blong itu, tengah melaju dari satu pabrik di Kabupaten Cilacap menuju Jakarta.
Awalannya waktu truk melewati Fly Over Kretek, semuanya dalam keadaan normal. Namun karna keadaan jalanan yang alami penurunan, mengakibatkan rem tidak berperan dengan kata lain blong, hingg truk oleng.
Sopir truk kecelakaan maut yang sampai saat ini belum juga di ketahui jati dirinya, banting stir ke kiri serta menabrak satu unit mobil yang dikemudikan Rasidin (38), warga RT 5 RW 2 Desa Wanggup Kecamatan Indramayu, Jawa Barat.
Tidak ada komentar