Israel tengah memperingati hari jadinya ke-70. Perayaan di gelar mulai sejak 19 April 2018, hari proklamasi sesuai sama perhitungan kalender Ibrani. Negeri zionis larut dalam kemeriahan. Bendera berkibar disana sini, parade pesawat tempur di gelar, musik patriotik diperdengarkan keras-keras, sorak-sorai anak-anak, serta di dalam udara dingin, tercium aroma daging panggang yang menerbitkan selera.
Di Haifa, seseorang pemuda memegang bendera empat warna -- merah, hitam, putih, hijau -- yang berkibar oleh tiupan angin. Tulisan " Yerusalem, ibu kota kekal Palestina " terpampang di kaus yang ia gunakan.
Ia tidak tengah larut dalam pesta. Dengan warga minoritas Arab yang lain di Israel, mereka memperingati kekalahan dalam perang 70 th. kemarin. Peringatan di gelar di dekat Atlit, di satu desa tepi laut dimana 170 warganya terusir pada 1948 serta jadi pengungsi sampai sekarang ini.
Saat rakyat Israel tengah rayakan apa yang mereka sebut jadi hari kemerdekaan, beberapa orang Palestina meratapi nakba, atau " petaka ", waktu mereka sangat terpaksa kehilangan tanah air dalam perseteruan yang mengikuti kelahiran negeri zion.
Tidak ada komentar