Jatanras Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan sangat terpaksa menembak mati Hengki Sulaiman, DPO masalah pembunuhan driver Go-car. Penangkapan itu memerlukan saat cukup lama. Hengki yang senantiasa beralih tempat disangka mempunyai pengetahuan menghilang.
Dari penangkapan ini polisi juga sukses mengambil alih jimat berbentuk dua buah keris gunungan wayang serta secarik kertas bacaan atau mantra. " Mungkin saja karna jimat-jimat ini tersangka dapat menghilang waktu menginginkan di tangkap dan kebal.
Tapi, nyatanya tidak mempan pada polisi, " canda Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara waktu memberi info pers di Kamar Mayat RS Bhayangkara Palembang, Jumat (13/4/2018)
Sepanjang pencarian, DPO Hengki ini beralih tempat. Terdaftar ada empat daerah yang disinggahinya yaitu Brebes, Kendal, Pemalang, serta Wonosobo. Kemudian, Hengki kembali sekali lagi ke Bresbes sampai pada akhirnya tertangkap oleh tim Jatanras Polda Sumsel.
Sepanjang pelarian, Hengki juga menyamarkan namanya jadi Hendri serta tinggal di rumah rekannya yang tidaklah terlalu mengenalnya. " Yang memiliki tempat tinggal pernah menyimpan berprasangka buruk pada Hengki, bahkan juga yang memiliki tempat tinggal pernah memfoto Hengki untuk persiapan bila Hengki buat onar hingga bisa segera melaporkannya, " katanya.
Sampai pada Rabu malam (11/4/2018), Hengki sukses di tangkap serta ditembak mati oleh Jatanras Polda Sumsel.
Tidak ada komentar