Sejumlah 91 calon jemaah umrah asal Sumatera Barat telantar di Malaysia sesudah dijanjikan juga akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 26 Maret 2018. Calon jemaah umrah itu pergi lewat agen perjalanan umrah PT Bumi Minang Pertiwi (BMP).
Pimpinan agen perjalanan umrah PT Rindu Baitulah, Epi Santoso, menjelaskan pihaknya bekerja bersama dengan PT BMP untuk memberangkatkan 91 orang jemaah. Mereka telah membayar lunas paket sejumlah Rp 1, 7 miliar atau Rp 19 juta per orang, namun batal pergi.
Atas peristiwa itu, Direktur Paling utama BMP Edi Kurniawan menjanjikan juga akan memulangkan jemaah umrah dari Malaysia paling lambat pada 5 April 2018. " Sekian hari ini kami juga akan kerjakan pemulangan jemaah di Malaysia yang dibagi dalam sebagian group, " kata Edi di Padang, Minggu, 1 April 2018, selesai di panggil oleh Kementerian Agama Sumbar, ditulis Pada.
Ia mengatakan pada Senin (2/4/2018) juga akan dipulangkan satu group dari Malaysia, menyusul lalu tiga group dipulangkan pada Selasa, 3 April 2018 serta satu group sekali lagi pada Kamis, 5 April 2018. Ia berjanji angoota jemaah yang terlambat keberangkatannya juga akan dijadwalkan ulang pada Oktober, November, serta Desember 2018.
Persoalan yang buat angoota jemaah telantar berawal dari sistem konfirmasi deposit atas ticket yang terhalang. Pihak BMP mengklaim telah menyerahkan deposit untuk pembayaran ticket pesawat jemaah pada satu agen perjalanan di Malaysia.
Tetapi, pihak agen perjalanan di Malaysia tidak mengonfirmasi pembayaran ticket itu. Mengakibatkan, perjalanan jemaah umrah ke Tanah Suci tidak bisa dilanjutkan. " Kami telah menerangkan ini pada jemaah, " tutur dia.
Tidak ada komentar