Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo Sarjana Purba menyebutkan, karena erupsi dahsyat Gunung Sinabung yang berlangsung pada Senin, 19 Februari 2018 tempo hari, 30. 320, 8 hektare tanaman terancam tidak berhasil panen.
" Sekarang ini masih tetap pendataan pada lahan pertanian punya warga yang terdampak dari letusan Gunung Sinabung, " kata Sarjana di Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (21/2/2018).
Dari luas lahan 30. 320, 8 hektare yang terdampak abu vulkanik Gunung Sinabung, terbagi dalam lahan pertanian pangan seluas 15. 913 hektare. Type tanamannya, seperti padi, jagung, serta kedelai.
Lalu lahan holtikultura seluas 2. 630 hektare. Type tanamannya yaitu sayur-sayuran serta buah-buahan. Sesaat lahan perkebunan seluas 11. 770 hektare, dengan type tanaman yaitu kopi, tembakau, serta yang lainnya
" Bekasnya areal pertamanan dari beragam type tanaman, " katanya.
Terlebih dulu, pasca-erupsi dahsyat Gunung Sinabung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo bergerak cepat dengan lakukan pengkajian tentang antisipasi banyak petani yang tidak berhasil panen.
Tidak ada komentar