Rakyat RI Minta Jokowi jadi Presiden Seumur Hidup
Ternyata Presiden Jokowi selama 3 tahun memimpin sanggup mencetak banyak sejarah. Prestasi yang belum pernah ditorehkan oleh pemimpin-pemimpin sebelumnya. Tentu hal ini amat sangat membanggakan bagi rakyat Indonesia. Dan banyak rakyat indonesia ingin memjaidkan presiden Jokowi ini menjadi Presiden seumur hidup.
Jokowi mencatat sejarah dengan berhasil mendatangkan kapal raksasa ukuran 10.000 TEUS, bersandar di Tanjung Priok. Kapal tersebut berukuran lebih besar dari CMA-CGM Titus yang sebelumnya juga bersandar di Tanjung Priok. Datangnya kapal-kapal raksasa ke Priok, mampu memberikan efisiensi pada biaya logistik di pelabuhan. Tanjung Priok pun kini menjadi Hub (terminal) bertaraf internasional. “Saya kira sudah berpuluh-puluh tahun dicita-citakan Insyaallah hari minggu akan ada kapal besar merapat. Itulah awal dari daya saing produk Indonesia dan tentu saja costnya lebih baik.
Jokowi juga tercatat sebagai Presiden yang paling peduli dengan pariwisata di Indonesia. Beliau mempopulerkan istilah 10 Bali baru untuk sepuluh destinasi pariwisata baru. Ini adalah bukti keseriusan Jokowi dalam meningkatkan sektor pariwisata. Menurut Asnawi Bahar, Ketua ASITA Pusat, Kebijakan Bebas Visa Kunjungan (BVK), yang selama 6 presiden sebelumnya hanya 15 negara. Di masa Mantan Gubernur DKI ini, berubah menjadi 45 negara, lalu bertambah jadi 90, dan kini sudah 169 negara. International openess dengan program visa fasilitation ini adalah bagian dari keseriusan pemerintah.
Efeknya menurut data dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2015 saja tercatat ada 10,41 juta turis mancanegara datang ke Indonesia. Meningkat tajam jika dibandingkan pada tahun 2014 yang hanya 9,4 juta saja. Bahkan, pada 2019 devisa dari sektor pariwisata diprediksi akan mengalahkan devisa dari sektor minyak dan gas (migas). Penghasilan devisa dari sektor pariwisata langsung naik ke posisi keempat di bawah minyak dan gas, batubara dan minyak kelapa sawit.
Presiden Jokowi adalah Presiden pertama yang mengunjungi wilayah Pantai Barat Sumut, yakni Mandailing Natal dan Tapanuli Tengah. Kedatangan Presiden saat itu adalah untuk melihat secara langsung kebutuhan wilayah Pantai Barat sangat baik. Terkait pembangunan bandara, sebenarnya sudah ada delapan bandara di Sumut.Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry mengatakan, masyarakat Sumut bangga atas perhatian Presiden Jokowi terhadap pembangunan di provinsi beribu kota di Medan itu.
Jokowi mencatat sejarah dengan berhasil mendatangkan kapal raksasa ukuran 10.000 TEUS, bersandar di Tanjung Priok. Kapal tersebut berukuran lebih besar dari CMA-CGM Titus yang sebelumnya juga bersandar di Tanjung Priok. Datangnya kapal-kapal raksasa ke Priok, mampu memberikan efisiensi pada biaya logistik di pelabuhan. Tanjung Priok pun kini menjadi Hub (terminal) bertaraf internasional. “Saya kira sudah berpuluh-puluh tahun dicita-citakan Insyaallah hari minggu akan ada kapal besar merapat. Itulah awal dari daya saing produk Indonesia dan tentu saja costnya lebih baik.
Jokowi juga tercatat sebagai Presiden yang paling peduli dengan pariwisata di Indonesia. Beliau mempopulerkan istilah 10 Bali baru untuk sepuluh destinasi pariwisata baru. Ini adalah bukti keseriusan Jokowi dalam meningkatkan sektor pariwisata. Menurut Asnawi Bahar, Ketua ASITA Pusat, Kebijakan Bebas Visa Kunjungan (BVK), yang selama 6 presiden sebelumnya hanya 15 negara. Di masa Mantan Gubernur DKI ini, berubah menjadi 45 negara, lalu bertambah jadi 90, dan kini sudah 169 negara. International openess dengan program visa fasilitation ini adalah bagian dari keseriusan pemerintah.
Efeknya menurut data dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2015 saja tercatat ada 10,41 juta turis mancanegara datang ke Indonesia. Meningkat tajam jika dibandingkan pada tahun 2014 yang hanya 9,4 juta saja. Bahkan, pada 2019 devisa dari sektor pariwisata diprediksi akan mengalahkan devisa dari sektor minyak dan gas (migas). Penghasilan devisa dari sektor pariwisata langsung naik ke posisi keempat di bawah minyak dan gas, batubara dan minyak kelapa sawit.
Presiden Jokowi adalah Presiden pertama yang mengunjungi wilayah Pantai Barat Sumut, yakni Mandailing Natal dan Tapanuli Tengah. Kedatangan Presiden saat itu adalah untuk melihat secara langsung kebutuhan wilayah Pantai Barat sangat baik. Terkait pembangunan bandara, sebenarnya sudah ada delapan bandara di Sumut.Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry mengatakan, masyarakat Sumut bangga atas perhatian Presiden Jokowi terhadap pembangunan di provinsi beribu kota di Medan itu.
Tidak ada komentar