Pelatih yang Paling Mencelakakan Timnya - Bob Bradley
Bukan David Moyes, tetapi Bob Bradley. Seburuk-buruknya Moyes, toh dia (entah bagaimana) masih dipercaya menangani Sunderland sampai pengujung musim. Bob Bradley, sementara itu, adalah sebuah fenomena tersendiri.
Bradley datang ke Inggris dengan reputasi yang tidak buruk. Dia pernah menangani Amerika Serikat di Piala Dunia dan membawa Mesir jadi yang terkuat di Afrika. Namun, Premier League memang terlalu sulit untuk ayah Michael Bradley ini.
Awalnya, dia direkrut Swansea City untuk menggantikan Francesco Guidolin yang pada musim 2015/16 mampu menyelamatkan tim Wales itu dari degradasi. Namun, penunjukan Bradley ini kemudian ditentang para suporter Swansea yang punya hak milik di klub.
Mereka menganggap bahwa Bradley didatangkan sebagai manajer Amerika pertama di Premier League semata-mata karena pemilik mayoritas The Swans adalah orang Amerika.
Kekhawatiran para suporter itu benar. Bradley pun hanya bertahan selama 85 hari (masa jabatan terpendek kedua sepanjang sejarah liga). Dari 11 laga yang dia lakoni, tujuh di antaranya berakhir dengan kekalahan, sementara dua laga lain berakhir dengan kemenangan dan sisanya berakhir imbang. Dalam kurun waktu itu pula, Swansea kebobolan sampai 29 gol.
Tidak ada komentar