Select Menu

Ads

Random Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

INFO UNIK

SPORT

POLITIK

OTOMOTIVE

SELEBRITI

News

Bottom

» »Unlabelled » Kru Diduga Lecehkan Wanita dan Merokok di Kokpit, Lion Air Lakukan Penyelidikan

Kru Diduga Lecehkan Wanita dan Merokok di Kokpit, Lion Air Lakukan Penyelidikan
Kru Diduga Lecehkan Wanita dan Merokok di Kokpit, Lion Air Lakukan Penyelidikan

Isu miring menimpa maskapai Lion Air. Baru-baru ini seorang wanita mengaku berinisial AR (20) mengaku dilecehkan oleh oleh kru dan diajak ke kokpit saat pesawat tengah terbang dari Makasar menuju Denpasar. 

Berdasarkan kesaksiannya, pada awalnya AR didekati oleh seorang pramugara AD. "Awalnya dia mengajak saya kenalan lalu mengajak bertemu dengan kapten pesawat (pilot). Dia bilang kalau kapten pilotnya kenal dengan saya. Makanya saya ikut dengan dia," ujar AR. 

Sesampainya di dalam kokpit, AR sempat bertanya apakah ia boleh menekan tombol di kokpit. Pramugara itu langsung menjawab tidak boleh. "Terus dia bilang sama saya, gimana kalau kamu dipencet-pencet sembarangan pasti marah kan," ujar AR menirukan ucapan AD. 

Tidak hanya itu, AR juga melihat adanya tiga puntung rokok di dalam kokpit. Saat bertanya apakah memang boleh merokok di dalam pesawat, ia justru mendapat jawaban, "Ya boleh, santai saja." 

Menanggapi hal tersebut, Manajemen Maskapai Lion Air mengaku jika pihaknya tengah melakukan penyelidikan. Tidak hanya di internal, pihak maskapai juga menunggu hasil investigasi juga dari Kementerian Perhubungan. 

"Saat ini sedang dalam pendalaman baik di internal kami maupun dari Kementerian Perhubungan," ujar Manajer Humas Lion Air Andy Saladin. "Kita sedang tunggu hasil penyelidikannya dari Kementerian Perhubungan.

About Unknown

WePress Theme is officially developed by Templatezy Team. We published High quality Blogger Templates with Awesome Design for blogspot lovers.The very first Blogger Templates Company where you will find Responsive Design Templates.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply